Bantul (MIN 3 Bantul). Madrasah Digital merupakan program mandatory dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dapat dilaksanakan pada madrasah-madrasah negeri yang berada di kawasan yang dianggap sebagai pusat pendidikan di negara Indonesia ini. Kepala MIN 3 Bantul, Hanik Nurul Hidayah, menyampaikan bahwa meskipun untuk tingkat Ibtidaiyah terasa kesulitan mengaplikasikan pembelajaran berbasis IT, namun sebagai wujud untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mengenalkan siswa agar tidak tertinggal dalam perkembangan metode dan sistem digital yang ada, maka kami berkomitmen untuk secara bertahap menjadikan pembelajaran digital sebagai salah satu cara belajar yang dipakai oleh MIN 3 Bantul.
Pelatihan ini dipandu oleh salah satu tutor dari Geschool Yogyakarta yang membuat aplikasi madrasah digital. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bagaimana membuat interaksi pembelajaran antara guru dan murid, mengerjakan laporan kinerja harian yang berkaitan dengan tugas guru serta mengambil materi atau membuat materi baru dan diupload dalam sistem madrasah digital yang berbasis web.
Pada era new normal ini, pembelajaran memang sudah 100 % menggunakan metode tatap muka di madrasah, Namun pembelajaran digital bukan hanya penting dalam masa pandemi dikarenakan kondisi larangan berinteraksi secara langsung. Seorang pendidik harus mengadopsi sebuah rumus bahwa metode pembelajaran selalu dinamis dan berubah menyesuaikan zaman. Oleh karena itu, dalam era 4.0 ini menjadi sebuah keniscayaan bahwa peserta didik harus diperkenalkan memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar, bukan hanya bermain atau bersibuk ria di media sosial, papar Agus, Admin Madrasah Digital MIN 3 Bantul (agassa)