
Bantul (MIN 3 Bantul). Memasuki bulan kedua di tahun Pelajaran 2023-2024, MIN 3 Bantul terus berbenah untuk mendapatkan kondisi ideal dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar pada madrasah yang terletak di lingkungan pesantren wilayah Kapanewon Pajangan ini. Penggunaan dua model kurikulum, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka menjadi sebuah keniscayaan yang harus diterima dalam masa transisi perubahan format atau metode pendidikan di negeri ini, tentunya untuk hasil yang lebih baik.
Selama masa awal penerapan kurikulum Merdeka, MIN 3 Bantul memperoleh pendampingan intensif dari widyaiswara BDK Semarang, Dosen pendamping implementasi kurikulum Merdeka dari Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, dan tentunya selalu mengawal dan memberikan masukan-masukan adalah pengawas dari pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Yogyakarta.
Terhitung sejak workshop dan pelatihan Kurikulum Merdeka berbasis komunitas yang dilaksanakan di Kemenag beberapa bulan lalu, sudah 2 kali kami menerima bimbingan offline langsung di madrasah oleh Tim BDK Semarang, Adapun yg berbasis daring atau online, hampir tiap pekan kami selalu melaksanakan koordinasi dalam pembuatan instrumen-instrumen yang ada di Kurikulum Merdeka, khususnya dokumen Kurikulum Operasional Madrasah, papar Hanik, Kepala MIN 3 Bantul.
MIN 3 Bantul telah menerapkan kurikulum Merdeka secara bertahap di kelas 1 dan 4 di tahun ini. Harapannya peserta didik lebih merasa nyaman dalam belajar karena guru telah memilah dan memilih materi serta metode yang paling tepat untuk digunakan. (agassa)